Pengakuan Mahasiswi yang Ditangkap Satpol PP Pekanbaru Berduaan dengan Pria di Kos-Kosan 

Pengakuan Mahasiswi yang Ditangkap Satpol PP Pekanbaru Berduaan dengan Pria di Kos-Kosan 
6 Mahasiswi di Pekanbaru Terciduk Satpol PP Berduaan dengan Pria di Kos-kosan hingga Larut Malam - Tribunpekanbaru/syaifulmisgio

PEKANBARU,(PAB)----

Kepala Satpol PP Pekanbaru, Agus Pramono, Selasa (16/10/2018) mengungkapkan, lokasi kos-kosan di Marpoyan Damai yang dirazia tersebut sebelumnya sempat dilaporkan oleh masyarakat karena meresahkan.

Sebab di kos-kosan khusus wanita tersebut sering ada tamu pria yang bertamu hingga larut malam.

"Razia ini kita gelar karena banyaknya laporan dari masyarakat yang merasa resah dengan keberadaan tempat itu . Semua tempat yang kita razia atas laporan masyarakat juga," imbuhnya.

Berdasarkan hasil pendataan, yang dilakukan oleh Satpol PP Pekanbaru, keenam mahasiswi tersebut bukan warga asli Pekanbaru.

Mereka mengaku berasal dari Kuansing dan Inhu.

Keenam mahasiswi tersebut tampak tertunduk saat digiring petugas menuju ke Kantor Satpol PP Pekanbaru.

Mereka pun terus menutup wajahnya dengan menggunakan kain sejenis syal.

Salah seorang wanita yang mengaku sebagai salah satu mahasiswi perguruan tinggi swasta di Pekanbaru ini menolak dituduh melakukan perbuatan asusila di kos-kosan.

Dengan nada tinggi, wanita yang mengenakan kaos warna hitam ini mengaku tidak melakukan apa-apa di kos-kosanya.

"Nggak ngapain-ngapain kami bang, cuma duduk-duduk aja di teras tiba-tiba langsung ditangkap," kata wanita berambut lurus ini kesal.

Meski membantah tidak melakukan apa-apa, namun mahasiswi ini tidak menapik, jika malam itu dirinya sedang bersama teman prianya di kos-kosan.

"Iya (sama teman prianya), tapi kami nggak ngapa-ngapain," ujarnya.

Selama ditahan di Kantor Satpol PP enam mahasiswa ini sibuk menelpon ibu kosnya.

Namun tidak jelas apa yang dibicarakan mahasiswi ini dengan ibu kosnya.

Seperti diketahui, petugas dari Satpol PP Pekanbaru kembali mengacak-acak sejumlah tempat yang diduga dijadikan sebagai tempat mesum.

Razia penyakit masyarakat yang dikakukan, Senin (15/10/2018) hingga Selasa (16/10/2018) ini petugas berhasil mengamankan puluhan wanita dan pria.

Totalnya sebanyak 30 orang, 21 orang diantaranya adalah perempuan dan sisanya sebanyak 8 orang laki-laki.

Mirisnya dari 21 wanita yang diciduk Satpol PP Pekanbaru, ternyata ada 6 orang yang masih bestatus mahasiswi.

Setelah diintrogasi oleh petugas, lima dari enam orang mahasiswi tersebut merupakan mahasiswi disalah satu perguruan tinggi swasta di Riau.

Sedangkan satu mahasiswi lagi merupakan mahasiswi perguruan tinggi negeri di Riau.

Enam mahasiswi ini terpaksa harus berurusan dengan petugas Satpol PP Pekanbaru karena tengah berdua-duaan dengan teman prianya di kamar kos-kosan di wilayah Marpoyan Damai.

Selain enam mahasiswi petugas juga mengamankan lima orang pria dari lokasi yang sama.

Kelima orang pria ini ikut diamankan karena sedang bedua-duaan dengan mahasiswi di kamar kos-kosan hingga larut malam.

"Semua yang terjaring razia kita bawa ke kantor, kemudian kita inapkan satu malam di kantor. Kita akan buatkan surat perjanjian, dan setelah itu kita perintahkan mereka untuk memanggil orang tuanya untuk menjemputnya," katanya. (tribun)

Berita Lainnya

Index